Maria dan Marcel bertemu di tengah suasana kota yang ramai, di bawah terik matahari yang menyinari jalan berbatu. Keduanya terjebak dalam kehidupan yang sibuk dan terburu-buru, namun takdir mempertemukan mereka di sebuah kafe kecil di sudut kota. Mata mereka saling bertemu di antara deru mesin kopi dan canda tawa pengunjung lain. Percakapan mereka seolah melaju begitu saja, seperti sebuah lagu yang melodi dalam keheningan.

Maria, seorang seniman muda yang penuh semangat, menemukan inspirasi dalam cerita hidup Marcel, seorang fotografer yang pernah mengelilingi dunia. Mereka saling melengkapi, seperti catatan harmoni yang sempurna dalam setiap kanvas kehidupan mereka. Cinta mereka tumbuh dengan perlahan, diwarnai dengan senyuman di antara perjalanan mereka yang panjang.